Namun hingga kini belum diketahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Asal api diduga dari rumah yang ditinggali Arismeno (56) dan keluarganya. Saat kebakaran baru terjadi, Aris sedang tidak berada di rumah, karena pergi menjemput istri dan ketiga anaknya di Intraca.
“Karena sekitar pukul dua belas (24.00 Wita, Red.), istri saya pulang kerja,” kata Aris.
Api melahap begitu cepat rumah Aris, sehingga barang-barang tidak sempat diselamatkan. Aris mengungkapkan, tidak sempat menyelamatkan barang-barang, hanya tertinggal baju di badan. Saat terjadi kobaran api tersebut, rumah dalam keadaan kosong.
Amukan si jago merah melahap tiga rumah. Selain rumah Aris, api melahap sebuah bangunan yang peruntukkan terbagi dua, satu toko sembako yang dikelola Dwi, dan satunya lagi merupakan usaha finance milik Erwansyah. Satu rumah lagi yang terbakar milik Hadijah (37).
Informasi asal api diduga dari rumah Aris yang berada di tengah di antara ketiga rumah itu disampaikan Erwansyah.
"Tadi keadaan pas mati lampu, istri saya duluan tidur. Jadi saya duduk-duduk di depan teras rumah. Terdengar suara ledakan dua kali," kata Erwansyah yang ditemui dini hari kemarin.
Diakui Erwansyah, melihat api itu berasal dari sebelah rumah dan tokonya tersebut, ada api menyala di terasnya. Sehingga, dia langsung membangunkan istrinya untuk segera keluar dari rumah tersebut.
"Begitu melihat api, saya langsung membangun istri di dalam kamar, dan berlari keluar lewat pintu belakang," bebernya.
Dari kejadian tersebut, rumah dan toko milik Erwan ludes dilahap api. Bahkan tidak ada barang-barang yang tersisa.
"Tinggal baju di badan saja. Isi rumah habis seperti komputer, alat elektronik, dan pakaian ludes terbakar," ungkapnya sambil meratapi puing-puing rumahnya.
Senada disampaikan Hadijah (37), korban kebakaran lainnya. Awal kejadian tersebut, dia terlelap tidur di kamarnya. Mendengar suara sirine mobil pemadam kebakaran, Hadijah mengaku langsung tersentak terbangun dari tempat tidurnya.
"Saya waktu itu tertidur. Dengar suara sirine, langsung saya bangun dan keluar dari kamar sambil mengendong putri saya yang berumur 2 tahun," kata Hadijah.
Hadijah mengungkapkan, dini hari itu gelap gulita karena masih dalam keadaan mati lampu. Begitu keluar dari kamar tidurnya, dia langsung mengambil handphone yang ada senternya. Setelah itu, langsung mencari kunci pintu depan rumah.
"Saya mencari kunci depan, lalu membuka dan keluar dari rumah. Tidak tahunya di sebelah rumah saya, api telah menyala besar," kata ibu empat anak itu.
Masih kata Hadijah, saat keluar dari rumahnya, api sudah membara di atas rumah Aris yang bersebelahan dengan rumahnya. “Jadi, yang bisa diselamatkan putri dan berkas-berkas ijazah ketiga putranya. "Untung saya sempat keluar dari rumah, dan semua barang yang ada di dalam rumah ludes. Bahkan pakaian saja saya tidak sempat bawa keluar. Apalagi celana dalam saya, tidak sempat," kata Hadijah lagi.
Begitu pula keterangan ketua RT 1 Juata Permai, Nurdin (36). "Saya ditelepon sama warga, rumah Aris terbakar. Jadi, saya langsung ke sini untuk membantu. Untuk kronologisnya belum diketahui, karena saat saya sampai di sini, api sudah menyala besar. Jadi saya bersama-sama warga langsung berbondong-bondong menyiram," kata Nurdin.
Dari pantauan wartawan koran ini, rumah Arismeno ludes terbakar. Terpisah, Kapolres Tarakan AKBP Desman Sujaya Tarigan melalui juru bicaranya, Ipda Kamson Sitanggang membenarkan kejadian itu.
Disampaikan, berdasarkan keterangan Erwansyah kepada pemilik kontrakan bangunan yang ditempatinya yaitu Muhammad Hamdani (42), warga Jalan Seroja RT 35 Karang Anyar, asal api dari rumah Aris.
"Jadi kalau dilihat, berdasarkan keterangan dari Erwan kepada pemilik kontrakan tersebut, kami belum bisa menduga dan memastikan apa benar ada letusan," kata Kamson.
Untuk mencari tahu penyebab kebakaran tersebut, polisi akan melakukan olah TKP (tepat kejadian perkara). Selanjutnya, hasil olah TKP akan dikirim ke laboratorium forensik di Surabaya. “Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut,” imbuhnya.(ipk/*/ule/ris/c1)
Sumber Kutipan (Kecuali Gambar Ilustrasi) :
Terbit Senin, 11 Maret 2013
LAYANAN PENGADUAN SETIAP HARI 1 X 24 JAM
SATPOL PP KOTA TARAKAN :
TELEPON (0551) 32492
BLOG INI DAPAT DIAKSES MELALUI
HANDPHONE (MOBILE VERSION)
KLIK DISINI : MOBILE VERSION
0 KOMENTAR ANDA:
Posting Komentar