----- SATUAN POLISI PAMONG PRAJA (SATPOL PP) KOTA TARAKAN, Alamat : Jalan Halmahera depan taman oval 1 ladang telp. / fax : (0551) 32492 Kel. Pamusian Kecamatan Tarakan Tengah, KOTA TARAKAN - KALIMANTAN UTARA (kodepos 77121). EMAIL : polppkotatarakan@gmail.com -----

Cari Blog Ini

Sabtu, 02 Oktober 2010

KAPOLDA NGANTOR 2 MINGGU DI TARAKAN


"Dimana Bumi Dipijak, Di Situ Langit Dijunjung"


Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri bersyukur dan salut kepada pihak-pihak yang terkait yang begitu cepat mengatasi rusuh di Tarakan. Sehingga hanya dalam waktu 4 hari (26 hingga 30 September) semuanya bisa teratasi. “Ya bersyukur. Pertikaian antara kedua kelompok bisa diatasi, dan persoalan pengungsi juga bisa selesai dengan baik,” kata Kapolri usai melakukan pertemuan dengan unsur pimpinan TNI/Polri, pemerintah daerah di ruang VVIP Bandara Juwata Tarakan, kemarin.

Bambang juga memerintahkan Kapolda Kaltim Irjen Pol Mathius Salempang untuk berkantor di Tarakan selama dua minggu. “Saya perintahkan Kapolda Kaltim untuk berkantor di Tarakan selama dua minggu,” kata Kapolri.

Selain itu, Kapolri menegaskan selama dua pekan kedepan, kapolda bersama dengan muspida Kaltim dan Pemkot Tarakan untuk bekerja sama mengawal perdamaian di Tarakan dan terus melakukan sosialisasi terkait kesepakatan perdamaian yang telah disetujui dari kedua pihak. “Kapolda dan walikota setiap harinya harus senantiasa melakukan evaluasi dan jangan sampai kecolongan," tegas Kapolri. Ia menegaskan, kendati upaya perdamaian telah dilakukan, proses hukum terhadap pelaku pembakaran dan pembunuhan tetap berjalan.

Kerusuhan yang melanda Tarakan merenggut 5 korban jiwa dan puluhan lainnya luka-luka. Rusuh juga menyebabkan warga mengungsi. Tercatat ada 40.170 jiwa mengungsi di 8 titik pengungsian. Belum termasuk yang mengungsi ke luar daerah, seperti di Nunukan, Berau, Bulungan, Balikpapan dan Surabaya.

Untuk menjamin keamanan Tarakan, aparat TNI dan Polri tetap siaga selama satu bulan. Keberadaan TNI dan Polri diharapkan bisa menetralisir dan kembali membawa rasa aman. “Dalam artian bisa meyakinkan masyarakat secara keseluruhan bahwa keamanan kota benar-benar kondusif,” kata kapolri.

Kapolri datang ke Tarakan Jumat (1/10) pagi kemarin. Selain melakukan pertemuan dengan muspida, kapolri mengunjungi warga dan salat Jumat di masjid Al Maarif Tarakan. Usai salat Jumat, kapolri memberikan arahan kepada ratusan jamaah yang memadati masjid pasca kesepakatan damai yang ditanda tangani masing-masing Kamis (30/9) lalu. Bambang Hendarso mengatakan, Kota Tarakan saat ini sedang menjalani masa pemulihan sehingga warga harus menjaga dan tidak mudah terprovokasi hal-hal yang bisa saja mencederai kesepakatan damai.

“Tarakan sudah berlangsung pulih. Sesuai dengan kesepakatan yang sudah kita buat bersama, jangan ada lagi perselisihan dan jangan mudah terprovokasi oleh siapapun. Karena bisa mencederai kesepakatan damai kita,” tutur dia. Salah satu bentuk provokasi yang didapatkan pihaknya itu, sebut Kapolri, berupa pesan singkat yang berisi ungkapan provokasi.  “Jangan mudah terprovokasi. Sekarang ada SMS yang mengandung bahasa provokasi. Kalau ada yang mendapatkan SMS ini coba konsultasikan sama petugas keamanan agar ditindak lanjuti, sehingga tidak mudah terpancing. Jadi harus dicek,” imbau kapolri.

Untuk memastikan perdamaian berjalan dengan baik, Bambang Hendarso mengaku akan melakukan evaluasi dalam 2 minggu kedepan. Pihaknya juga selalu memantau dan melaporkan hasilnya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.  “Dalam 2 minggu kedepan, saya akan evaluasi hasil kesepakatan ini,” kata Bambang.

Sementara itu, salah satu tokoh rumpun Tidung, H Fadlan Hamid mengatakan, setiap persoalan yang muncul hendaknya diserahkan kepada pihak keamanan. “Saya mengharapkan semua pihak, baik yang bertikai maupun warga lainnya agar setiap permasalahan itu dikembalikan kepada pihak yang berwajib, diproses sebagaimana hukum yang berlaku,” katanya.

Tokoh lainnya, H Abdul Wahab juga menuturkan, sangat lega dengan hasil kesepakatan damai dan kunjungan Kapolri. “Kedatangan Kapolri tadi sangat membuat saya lega, saya bersyukur akhirnya Tarakan benar-benar damai dan kami berharap ini bisa berkelanjutan, apalagi anak-anak kami perlu sekolah dan warga kami harus bekerja. Dan saat ini kami diyakinkan sama Kapolri, terima kasih buat Bapak Kapolri,” ungkapnya.

Ditempat terpisah, tokoh Bugis, H Sani menyatakan kegembiraannya atas kesepakatan dan kedatangan kapolri. “Saya sangat gembira, saya sangat senang sekali. Akhirnya apa yang kita tunggu, kedamaian yang kita tunggu dapat tercapai dan disaksikan langsung oleh kapolri,” katanya.

Dia pun berharap agar hasil kesepakatan ini terus berjalan. Apalagi kata dia, sebagai pendatang hendaknya selalu menjalin rasa toleransi yang baik antar sesamanya dan jika terjadi perselisihan sebaiknya diselesaikan secara kekeluargaan atau ditindaklanjuti pihak keamanan. “Saya kira kalau ada perselisihan, seharusnya diselesaikan secara kekeluargaan, dan intinya kami sangat senang dengan kedamaian ini karena kita orang Indonesia sangat cinta damai, sebagaimana pepatah bilang, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung,” katanya. (nat/noi/sur)

SUMBER KUTIPAN : JPNN.COM


Share |

0 KOMENTAR ANDA:

BERITA SATPOL PP KOTA TARAKAN ..............

PERSEMBAHAN: BLOG SATPOL PP KOTA TARAKAN