TIGA KORBAN LONGSOR MENGALAMI LUKA MEMAR
Bencana longsor kembali terjadi di Tarakan. Hujan deras mengguyur Tarakan, Kamis (2/12) dini hari mengakibatkan tanah longsor, dan menimpa satu rumah milik Ari Susanto (41), warga Jalan Flamboyan RT 27 Gang Lunto, Karang Anyar.
Peristiwa itu tidak menimbulkan korban jiwa hanya korban luka-luka. Ada tiga anggota keluarga Ari Susanto mengalami luka-luka memar dan lebam. Tiga korban terdiri dari Meli (18), Novia (16), Novia Sari (16).
Tiga korban luka-luka ini langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) oleh pihak kepolisian yang berada di lokasi bencana. Setelah diperiksa dokter RSUD Tarakan, ketiga korban diperbolehkan pulang dan diberikan obat.
Adanya musibah longsor yang menimpa keluarga Ari Susanto, beberapa instansi terkait langsung memberikan bantuan berupa bahan sembako. Seperti Kelurahan Karang Anyar membantu beras, mie instan dan air mineral. Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Tarakan memberikan beras, mie instan, air mineral, selimut dan tikar.
Arfinah, istri Ari Susanto mengucapkan terimakasih dengan adanya bantuan yang diberikan. Ia pun bersyukur anggota keluarganya selamat dari musibah longsor, meskipun dua anaknya dan satu keponakannya mengalami luka memar.
"Yah syukurnya semua selamat. Padahal saya sama anak saya yang paling kecil ini sempat terendam lumpur. Kejadiannya sangat begitu cepat, tiba-tiba saja langsung saja longsor," ucapnya yang sudah tiga tahun tinggal di lokasi tersebut. (*)
KORBAN LONGSOR DI TARAKAN SEMPAT MENELAN LUMPUR
Tiga korban bencana longsor yang mengalami luka-luka memar ternyata ada yang sempat menelan lumpur. Hal ini dialami Meli, cewek usia 18 tahun.
Meli mengaku, saat terjadi longsor yang menimpa rumahnya, ia terendam di dalam lumpur. Untuk itu ia teriak minta tolong. Untunglah beberapa warga langsung membantunya. "Saat terendam lumpur itu, saya sempat kemasukan lumpur di dalam mulut. Bahkan semua badan saya penuh lumpur," ujarnya.
Menurut Meli, ketika kejadian ia sempat mendengar hujan deras, petir dan halilintar menyambar rumahnya. Mendengar petir, ia pun bangun dan langsung mematikan handphone. Ia mematikan handphone. "Eh pas saya matikan handphone, tidak lama terdengar suara gemuruh dan langsung longsor,"ujarnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Junisah
SUMBER KUTIPAN :
- TIGA KORBAN LONGSOR MENGALAMI LUKA MEMAR (TRIBUNKALTIM.CO.ID - KAMIS, 2 DESEMBER 2010);
- KORBAN LONGSOR DI TARAKAN SEMPAT MENELAN LUMPUR (TRIBUNKALTIM.CO.ID KAMIS, 2 DESEMBER 2010).
SATPOL PP KOTA TARAKAN
0 KOMENTAR ANDA:
Posting Komentar