Untuk Ungkap Praktik Prostitusi Terselubung
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mulai mengambil ancang-ancang untuk melakukan razia terkait maraknya praktik prostitusi di Kota Tarakan, terutama yang melibatkan anak di bawah umur secara terselubung. Razia yang dilakukan, kata Dison SH, kepala Satpol PP Tarakan berdasarkan kondisi target yang diincar. Baik itu berupa razia terbuka di tempat-tempat yang terindikasi melakukan praktik prostitusi, razia tertutup maupun razia yang dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat.
Dison mengatakan, untuk mengungkap praktik prostitusi terselubung akan dilakukan melalui pola razia tertutup. Di mana Satpol PP akan menggunakan teknik atau cara untuk mengungungkapnya, baik melalui pendeteksian dini atau cara lainnya yang dianggap ampuh. Sebab menurutnya, praktik prostitusi terselubung ini masih sangat tertutup di masyarakat umum dan hanya orang-orang tertentu saja yang tahu.
“Jika tidak dilakukan dengan teknik yang bagus dan rapi, contoh seperti pendeteksian, maka saat kita gerebek mereka sudah bubar. Ini karena sudah tersiar kabar dan hanya dapat potongan cerita saja. Makanya jika kita pakai pola-pola pengungkapan yang bagus agar hasilnya lebih akurat dan utuh,” jelasnya.
Dalam melaksanakan pola yang dimaksud, menurut Dison, membutuhkan waktu untuk merancangnya terlebih dahulu. Jika dalam waktu dekat telah tuntas mempersiapkan segala sesuatunya, maka akan segera dilaksanakan. “Saya berharap kepada masyarakat bersabar dan dapat menjaga anak-anaknya agar tidak sampai terjerumus ke hal negatif seperti ini. Jika dalam seminggu sudah selesai akan segera dilaksanakan razia ini. Lebih cepat lebih baik,” tegas dia.
Untuk diketahui, berbagai pihak telah menyikapi persoalan ini dengan serius, baik Dinas Pendidikan, MUI serta pihak lainnya. Termasuk dari Satpol PP sendiri, kata Dison, pihaknya akan menjawab serius melalui aksi langsung di lapangan. “Melalui media juga telah memberikan arah mengungkap kalau ada masalah, tinggal bagaimana kami menterjemahkan di lapangan dengan melakukan razia,” kata Dison. Dia menambahkan, jika dalam razia nanti diperlukan, pihaknya akan melibatkan instansi terkait lain.
Terkait dengan persoalan ini, kata dia, peran aktif masyarakat untuk memberikan informasi kepada Satpol PP mengenai adanya kegiatan yang mencurigakan di kelilingnya sangat diharapkan. Sebab masyarakat biasanya lebih banyak tahu tentang kejadian di lingkungannya. “Sangat penting sekali dukungan dari masyarakat untuk mengungkap kasus ini. Agar kegiatan terlarang ini dapat diberantas, kami berharap peran aktifnya,” harapnya.
Dia menegaskan, kedepannya jika Satpol PP berhasil mengungkap kasus prostitusi terselubung ini, maka pihaknya tidak akan lagi menerapkan tindakan pembinaan. Tapi akan diberikan efek jera kepada yang bersangkutan dengan ditindak menggunakan peraturan daerah, tentang tindakan asusila. Hal demikian, menurut Dison, karena persoalan ini bukan lagi perkara biasa, tapi sudah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) bagi anak di bawah umur. “Perbuatan ini juga bisa berakibat buruk pada perkembangan anak saat dewasa kelak. Olehnya itu kami berharap dengan diterapkannya perda akan memberikan pelajaran, terlebih kepada pelaku laki-lakinya,” imbuh dia. (jnu/ngh)
Sumber Kutipan (Kecuali Gambar) :
Terbit Jumat, 25 November 2011
LAYANAN PENGADUAN SETIAP HARI 1 X 24 JAM
SATPOL PP KOTA TARAKAN :
TELEPON (0551) 32492 ATAU
SMS (PESAN SINGKAT) KE 085247618394
KLIK DISINI : MOBILE VERSION
0 KOMENTAR ANDA:
Posting Komentar