Ijin Pemotongan Bukit Dicabut
Menanggapi keluhan masyarakat terkait banjir di sejumlah jalan protokol yang diakibatkan oleh pemotongan bukit di untuk pembangunan Bandara Juwata Tarakan, akhirnya Asisten 2 Pemkot Tarakan yang sekaligus menjabat sebagai Plh Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Sofyan Raga mengatakan tidak akan memberikan ijin pemotongan bukit kepada Bandara Juwata Tarakan lagi.
Hal ini disampaikan Sofyan karena menurutnya sudah ada beberapa warga yang mendatanginya dan mengadukan pemotongan bukit yang dilakukan pihak Bandara untuk pembangunannya.
“Lahan penggalian dan pemotongan bukit yang dilakukan proyek percepatan pembangunan Bandara Juwata Tarakan yang dilakukan di sekitar Jalan Mulawarman sudah tidak dilakukan lagi, kami juga tidak akan memberikan ijinnya lagi”ujarnya
Bahkan diakui Sofyan lagi, pelarangan pemotongan bukit ini sudah dilakukannya sejak beberapa bulan lalu karena melihat kerusakan hutan yang terjadi di sekitar lokasi pemotongan bukit.
“Sudah lama tidak kami ijinkan lagi, tetapi kalau memang ada beberapa pemotongan yang masih dilakukan akan segera kami lakukan peneguran,” tegasnya
Kegiatan pemotongan bukit yang diakui Sofyan juga menjadi penyebab terjadinya pendangkalan dan meluapnya air sungai akibat pasir yang turun ke muara-muara sungai yang ada di sekitar jalan Protokol.
Kendati demikian, Sofyan menolak untuk mencabut ijin pemotongan bukit yang sudah diberikan oleh Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KPPT), karena menurutnya masih perlu dilakukan beberapa kajian terkait perijinan tersebut.
“Kalau persoalan penghentian kegiatan pemotongan bukit akan dilakukan kajian terlebih dahulu. Karena masih ada berbagai pertimbangan dulu sebelum kita memutuskan untuk mencabut semua ijin”lanjutnya
Sementara itu, Kepala Bandara Juwata Tarakan Husni Djau mengatakan memang masih memerlukan pasokan materil pasir hingga satu juta kubik lagi untuk pengembangan dan pembangunan Terminal Bandara yang saat ini sedang dikebut pembangunannya.
“Untuk Pembangunan dan pengembangan Bandara Juwata Tarakan yang memang memerlukan sebanyak satu juta kubik lagi, dan semua pasir yang kita butuhkan ini akan diambil dari pemotongan bukit yang dilakukan kontraktor kita di beberapa lokasi salah satunya di Jalan Mulawarman,” ujarnya
Pembangunan Bandara Juwata Tarakan yang diperkirakan akan rampung pada 2013 mendatang ini diakui Husni juga satu juta kubik pasir ini akan digunakan untuk penimbunan awal terminal Bandara Juwata.
“Pasir ini hanya digunakan untuk penimbunan awal Terminal Bandara Juwata dan penambahan run way hingga lahan parkir Bandara Juwata Tarakan,” jelasnya.
Sedangkan menanggapi dicabutnya ijin pemotongan bukit oleh BPLH tersebut, Husni mengaku akan kembali membicarakan hal ini dengan Pemkot melalui BPLH bersama kontraktornya..(saf)
SUMBER KUTIPAN :
SENIN, 28 FEBRUARI 2011
BROWSING INFO SATPOL PP TARAKAN
MELALUI HANDPHONE ANDA,
SILAHKAN KLIK DI
http://www.feedm8.com/satpolppkotatarakan
0 KOMENTAR ANDA:
Posting Komentar