Kedua orangtua mahasiswa yang berkelahi beberapa waktu lalu, akhirnya bersepakat untuk berdamai secara kekeluargan dalam menyelesaikan perkelahian anaknya. Kesepakatan perdamaian ini dilakukan di Kediaman Rumah Dinas Walikota Tarakan, Minggu (17/10/2010).
Kesepakatan perdamaian ini disaksikan Walikota Tarakan, Udin Hianggio, Wakil Walikota Tarakan, Suhardjo Trianto, Wakil Bupati Bulungan Liet Inggai, dan tokoh-tokoh masyarakat dari Dayak dan Kerukunan Keluarga Sulewesi Selatan (KKSS).
Dalam kesepakatan perdamaian ini H Nawir, sebagai orangtua pelaku meminta maaf kepada orangtua korban. Nawir pun sepakat untuk memberikan pengobatan kepada korban dan tetap menyerahkan kasus perkelahian anaknya tersebut kepada kepolisian Polres Tarakan.
"Saya selaku orangtua anak yang berkelahi meminta maaf atas perbuatan anak saya. Saya ingin permasalahan ini diselesaikan dengan kekeluargaan," ungkapnya.
Mendengar permintaan maaf dari keluarga pelaku, keluarga korban pun memafkan. Namun orangtua korban meminta agar kasus ini pun tetap diselesaikan secara hukum. Setelah itu kedua orangtua ini saling berpelukan.
Walikota Tarakan, Udin Hianggio mengungkapkan, pertemuan ini dilakukan agar permasalahan perkelahian antardua mahasiswa tersebut dapat diselesaikan dengan kekeluargan. "Perkelahian ini murni permasalahan anak-anak. Untuk itu kita mengundang orangtuanya agar permasalahan ini dapat diselesaikan," ujarnya. (*)
SUMBER KUTIPAN : TRIBUNKALTIM.CO.ID
0 KOMENTAR ANDA:
Posting Komentar