Kamis, 01 Maret 2012

AWASI PENGETAP DAN OPERATOR SPBU


#POLPPTARAKAN_INFO :


Menjelang kenaikan harga BBM, makin banyak warga yang memanfaatkannya BBM bersubsidi untuk kepentingan pribadi. Oleh karenanya, Satpol PP Tarakan langsung memperketat pengawasan kepada pengetap atau penimbun BBM serta stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di Tarakan. ”Kita akan mengantisipasi sambil mengevaluasi. Satu atau dua minggu sebelumnya kami akan melakukan pengawasan tertutup. Kemungkinan ketika ada gejalanya, Satpol PP akan melakukan pengamanan melekat di SPBU dan APMS,” ungkap Dison SH, Kepala Satpol PP Tarakan.

Saat ini, tegas Dison, terhadap setiap pelanggaran yang terjadi di SPBU dan APMS, pihaknya langsung melakukan proses penindakan tanpa pembinaan lagi. Terutama mobil dan motor yang melakukan pengisian berulang-ulang dan melanggar surat edaran walikota Tarakan terhadap pembatasan pembelian BBM bersubsidi. ”Ada beberapa yang akan kita tangkap dan telah menjadi target. Mudah-mudahan dalam satu dua hari ini bisa kita tangkap,” tegasnya.

Biasanya, BBM bersubsidi yang dibeli berulang-ulang dalam jumlah banyak tersebut akan dijual kembali dalam botol eceran. Bahkan dari temuan Satpol PP, ada juga beberapa yang membeli untuk dijual kembali keluar Tarakan. Meski Satpol PP sendiri baru menjadwalkan akan melakukan pengawasan di SPBU dan APMS sekitar seminggu menjelang kenaikan BBM, namun sejak saat ini pihaknya sudah melakukan pengawasan secara tertutup dengan melibatkan anggota Satpol PP yang tidak berpakaian dinas.

Biasanya, oknum-oknum yang membeli BBM bersubsidi dan dijual kembali tersebut melakukan aksinya pada pagi, sore dan malam. ”Yang sering melakukan pembelian berulang-ulang, biasanya menggunakan motor besar, kemudian mobil angkot dan pick up. Bahkan sudah ada yang dimodifikasi,” tegasnya. Khusus tangki yang telah dimodifikasi, pihaknya akan berkoordinasi dengan Kepolisian dan Dishub untuk memberikan efek jera.

Selain mengincar oknum pengetap ini, Satpol PP juga mengincar petugas operator SPBU yang diduga kuat melakukan kerjasama terhadap pembelian BBM bersubsidi berulang-ulang ini. ”Operatornya juga akan kita tangkap karena tidak mungkin motor-motor Thunder ini bisa mengisi berulang-ulang full tank kalau tidak ada kerjasama dengan operatornya,” ungkap Dison.

Sementara itu, hal yang sama diungkapkan Sales Representative (SR) Retail Wilayah III Tarakan, Depo Pertamina Tarakan Edwin Shabriy. Menurutnya, operator di lapangan mungkin tidak ada niat untuk bermain, namun karena adanya desakan dari oknum yang membeli untuk dijual kembali dalam bentuk eceran tersebut, maka operator SPBU bisa saja melakukan itu. Untuk itu, pihaknya mengimbau agar operator SPBU harus berkoordinasi dengan pemkot dan petugas keamanan jika ada oknum seperti ini. ”Mungkin kembali ditempatkan aparat keamanan di SPBU sehingga orang yang biasanya maksa tidak berani lagi,” pungkasnya. (ddq)


Sumber Kutipan : 
Terbit Jumat, 2 Maret 2012


LAYANAN PENGADUAN SETIAP HARI 1 X 24 JAM 
SATPOL PP KOTA TARAKAN : 
TELEPON (0551) 32492 ATAU 
SMS (PESAN SINGKAT) KE 085247618394 




BLOG INI DAPAT DIAKSES MELALUI
HANDPHONE (MOBILE VERSION)
KLIK DISINI : MOBILE VERSION

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda ...