PT Pertamina depo Tarakan menambah kuota minyak tanah (Mitan) dari 10 kiloliter (KL) menjadi 30 KL per hari , atau bertambah 20 KL. Ini tidak seperti yang direncanakan sebelumnya. Di mana Pertamina secara bertahap akan mengurangi jatah minyak tanah bersubsidi.
Bahkan sebelumnya pertamina sudah memangkas jatah minyak tanah bersubsidi untuk Tarakan menjadi 10 KL perhari. Namun mulai kemarin (19/4) PT Pertamina menambah kuota 20 KL minyak tanah bersubsidi Tarakan. Sehingga menjadi 30 KL per hari.
Pemberian 30 KL minyak tanah bersubsidi ini juga dipastikan terus berlangsung hingga Stasiun Penyaluran dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) didirikan di Tarakan. Tidak hanya itu, sementara 30 KL minyak tanah bersubsidi rutin diberikan, operasi pasar juga tetap dijadwalkan rutin 2 kali dalam seminggu.
Mendapat jawaban meneduhkan dari PT Pertamina, Ketua Forum Kerukunan Ketua Rukun Tetangga (FKKRT) Kota Tarakan, H Rusli Jabba menuturkan, dirinya menyambut baik upaya PT Pertamina tersebut. Upaya ini, kata Rusli, diyakini bisa menenangkan warga yang selama ini diresahkan kurangnya stok Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis kerosin ini.
“30 kiloliter itu saya kira cukup. Ditambah lagi dengan operasi yang rutin 2 kali seminggu, khususnya hari Sabtu. Menurut saya, upaya ini sudah sangat bagus,” tandas Rusli saat ditemui Radar Tarakan, kemarin (19/4).
Namun Rusli enggan memberikan tanggapannya saat disinggung rencana unjuk rasa ribuan ketua RT ke PT Pertamina yang dijadwalkan Senin nanti. “Saya akan sampaikan dulu sama teman-teman. Tapi kita berharap ketegasan ini terus berlangsung sampai pengganti minyak tanah itu benar-benar ada, yakni SPPBE. Kita berharap Pertamina dan pemerintah mau upayakan itu (SPPBE, red),” terangnya.
SPPBE, kata Rusli, mutlak harus didirikan di Tarakan. Mengingat kebutuhan minyak tanah warga yang tidak stabil harus mendapatkan pengganti yang tidak mencekik perekonomian warga. Diapun mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan agar segera merealisasikan SPPBE dibangun di Tarakan. “Tidak ada ruginya membangun SPPBE di Tarakan. Usahakanlah segera terbangun agar warga tidak resah lagi,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Disperindagkop dan UMKM Kota Tarakan Drs Alek Sandra Hasan Maukar MSi menyampaikan, PT Pertamina sudah mengambil langkah tepat menjawab keresahan warga terkait kurangnya jatah minyak tanah bersubsidi di Tarakan. Dia juga meminta agar Ketua RT yang semula berniat mendatangi PT Pertamina Kota Tarakan agar mengurungkan niatnya.
“Yang perlu dikerjakan sekarang, mari kita menata kembali data yang banyak tidak mengakomodir warga. Lurah harus mengumpulkan Ketua RT, pangkalan hingga agen untuk memetakan kembali RT hasil pemekaran maupun kepala keluarga yang belum terdata dan lainnya,” terang Aleks kepada media ini kemarin.
Data yang disusun lurah, RT maupun pangkalan dan agen, kata Aleks, untuk memastikan penyaluran minyak tanah bersubsidi dan operasi pasar minya tanah berjalan dengan lancar. “Ketua RT juga harus memastikan penyaluran minyak tanah ini tidak meresahkan,” imbuhnya.
Sesuai dengan jadwal, hari ini (20/4) operasi pasar 55 kiloliter minyak tanah digelar. Operasi pasar ini merupakan kelanjutan operasi sebelumnya. RT yang belum terakomodir Selasa (17/4) lalu, hari ini akan mendapatkan jatahnya.
Agar tertib, sebanyak 16 orang personel Satpol PP Kota Tarakan diturunkan untuk mengawal proses penyaluran minyak tanah operasi pasar ini. “Kita berharap tidak ada penyimpangan dalam penyaluran ini, untuk itu harus dikawal. Bagi warga yang menemukan adanya pelanggaran, bisa langsung lapor ke kantor kami,” ungkap Mezak JB, Kasi Penertiban dan Penyidikan (Tibdik) Satpol PP Kota Tarakan kepada Radar Tarakan, kemarin. “Karena sebelumnya, kita banyak dapat laporan penyimpangan. Misalnya ada yang jual diatas HET (Harga Eceran Tertinggi), ada yang menjual kembali, joki dan lainnya,” tandas Mezak. (nat)
Sumber Kutipan (Kecuali Gambar) :
Terbit Jumat, 20 April 2012
LAYANAN PENGADUAN SETIAP HARI 1 X 24 JAM
SATPOL PP KOTA TARAKAN :
TELEPON (0551) 32492 ATAU
SMS (PESAN SINGKAT) KE 085247618394
BLOG INI DAPAT DIAKSES MELALUI
HANDPHONE (MOBILE VERSION)
KLIK DISINI : MOBILE VERSION
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda ...