Tiap Calhaj Hanya Diantar 1 Mobil Berstiker
#POLPPTARAKAN_INFO : Kemarin (17/9), 111 calon haji (Calhaj) Kota Tarakan yang tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) X dilepas secara resmi Pemerintah Kota Tarakan, dalam hal ini Asisten III Kota Tarakan Mariyam di Gedung Serbaguna Pemerintah Kota Tarakan. Setelahnya, para calhaj harus mempersiapkan diri untuk sesi pemberangkatan ke Embarkasi Batakan di Balikpapan, pada tanggal 22 September dengan menggunakan armada Garuda Airlines dari Bandara Juwata Tarakan.
Disebutkan Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kota Tarakan, H Bambang Irawan, pada tanggal 22 September itu, seluruh calhaj harus berada tepat waktu di titik kumpul pemberangkatan, Masjid Raya Baitul Izzah. “Disana, mereka akan melaksanakan salat Subuh berjamaah, lalu ada sedikit acara seremonial dari pemerintah kota, dilanjutkan dengan pembagian Buku Kesehatan, SPMA (Surat Panggilan Masuk Asrama), boarding pass, SPPH (Surat Pendaftaran Pergi Haji) Biru dan menyerahkan fotokopi KTP (Kartu Tanda Penduduk) seperti aturan yang diterapkan armada pengangkut mereka,” ungkap Haji Bambang, kemarin.
Dikatakan, calhaj Kota Tarakan akan diberangkatkan dalam dua jadwal penerbangan. Flight pertama, pada pukul 7 pagi dengan jumlah 78 calhaj ditambah 5 petugas, dan flight kedua pada pukul 14.00 dengan jumlah 33 calhaj dengan 3 petugas. “Setiap calhaj hanya boleh diantar oleh keluarganya dalam satu mobil. Dan, setiap mobil pengantar akan diberikan stiker oleh panitia pemberangkatan,” terangnya sebelum menerangkan bahwa untuk pengangkutan calhaj dari Masjid Raya Baitul Izza ke Bandara Juwata, panitia menyediakan enam unit bis. “Untuk pengamanan, kita melibatkan aparat Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja), polisi dan lainnya,” imbuhnya.
Melengkapi, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kota Tarakan, Hj Qomariyatul Hidayah mengatakan, saat diberangkatkan nanti, disamping makanan dan keperluan pribadi, tiap calhaj hanya dibenarkan membawa satu buah gunting ukuran kecil guna kepentingan Tahalul. “Kalau benda, seperti senjata tajam, dan lainnya yang memang dilarang dalam penerbangan, tidak dibenarkan,” ungkapnya.
Sementara, kelengkapan pribadi untuk setiap calhaj Tarakan, dipastikan tak berbeda dengan calhaj lainnya di Indonesia. Terkecuali, ada sedikit modifikasi pada jilbab yang digunakan calhaj Tarakan. “Perbedaan lainnya, calhaj kita jauh lebih siap ya. Karena kita sudah melakukan 10 kali manasik kelompok, dan tiga kali manasik massal,” terangnya.
Perbedaan lainnya adalah, setiap calhaj Tarakan, khususnya Indonesia menerima living cost(biaya hidup) yang diambilkan dari biaya naik haji yang mereka bayarkan kepada panitia penyelenggara ibadah haji, sebesar 1.500 Riyal atau setara Rp 5 juta per calhaj. “1.500 Riyal ini akan digunakan mereka membayar dam karena ini kan haji Tammatu’ serta biaya hidup di Mekkah selama 22 hari. Saya kira cukuplah,” urainya seraya mengatakan bahwa setelahnya, urusan makan dan minum calhaj akan ditanggung panitia haji di Arab Saudi lewat kateringan, baik saat berada Madinah maupun Armina.
Sumber Kutipan (Kecuali Gambar) :
Terbit Rabu, 18 September 2013
LAYANAN PENGADUAN SETIAP HARI 1 X 24 JAM
SATPOL PP KOTA TARAKAN :
TELEPON (0551) 32492
KIRIM SMS KE 081262118367
BLOG INI DAPAT DIAKSES MELALUI
HANDPHONE (MOBILE VERSION)
KLIK DISINI : MOBILE VERSION
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda ...