Terkait Kelangkaan Bensin di Tarakan
Kelangkaan BBM jenis premium (bensin) yang terjadi di Tarakan ternyata juga disebabkan adanya penimbunan oleh motorist speed boat tujuan Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan KTT ke Tarakan. Padahal menurut Kepala Satpol PP Tarakan, Dison, SH para motorist speedboat yang mencapai ratusan ini tidak diberikan ijin membawa bensin dari Tarakan ke KTT untuk dijadikan persediaan bahan bakar dari KTT ke Tarakan.
“Tarakan saja sudah kewalahan memenuhi kebutuhan bensin di dalam kota. Ini malah mau dibawa untuk keperluan keluar kota, padahal KTT memiliki kuota bensin sendiri dari Pertamina,”ujarnya. Diakui Dison, KTT memang hanya memiliki dua Agen Penjualan Minyak dan Gas (APMS) yang sudah pasti sangat tidak mungkin bisa memenuhi kebutuhan masyarakat KTT.
“Tapi itu sudah menjadi permasalahan Pemkab KTT, dan Bupati KTT-lah yang harus menyelesaikan masalah di daerahnya. Jangan bergantung pada Tarakan yang sudah kewalahan seperti ini,”imbuhnya.
Ditegaskan Dison juga, sebaiknya permasalahan para motorist speedboat yang mengeluhkan langkanya BBM di KTT hingga harus membeli di Tarakan seharusnya disampaikan langsung kepada bupati KTT.
“Sampaikan ke bupati KTT seperti apa menindaklanjuti permasalahan ini, dan jangan dibebankan ke Tarakan. Jadi bupati KTT juga bisa mengeluarkan kebijakannya untuk mengatasai kebutuhan warganya ini,”tegasnya.
Kemarin (02/05) Satpol PP juga mengamankan 90 liter bensin dari sebuah speed boat di Jalan Kurau Kecamatan Juata Laut yang rencananya juga akan dibawa ke Kecamatan Tana Lia KTT.
“Kita amankan 90 liter dari speed boat, dan dari keterangan motorisnya akan dibawa ke KTT. Dari pengakuannya 90 liter bensin ini dibeli setelah selama 3 hari terus membeli dari eceran seharga Rp. 6.000 per botol,” ungkapnya. (saf)
SUMBER KUTIPAN :
KORANKALTIM.CO.ID - SELASA, 03 MEI 2011
KLIK DISINI : MOBILE VERSION
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda ...