DIGEREBEK SATPOL PP, 14 ORANG DIAMANKAN
Setelah sebelumnya tidak menemukan aktifitas apapun di beberapa tempat hiburan malam, Sabtu malam hingga menjelang subuh Ahad kemarin (15/8) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Tarakan kembali menggelar razia. Nah, kali ini razia membuahkan hasil. Satpol PP sukses meringkus belasan warga yang tidak punya identitas, penyakit masyarakat dan asusila. Lokalisasi Gunung Bakso (GB), yang baru saja ditinggal oleh penghuninya, rupanya masih digunakan beberapa pekerja seks komersil (PSK) untuk menjaja cinta. Di lokalisasi paling kesohor di Tarakan ini, Satpol menciduk 3 orang PSK dan 1 teman prianya. Mereka digerebek saat berasyik masyuk dan tanpa busana di kamar kontrakan yang rumah dan lahannya dibebaskan oleh Pemkot Tarakan.
" Awalnya kami dapat informasi, kalau di GB masih ada kegiatan prostitusi. Makanya, kami turunkan personel kesana, hasilnya kita ringkus 3 PSK dan 1 lelaki hidung belang, " kata Kasi Ketertiban dan Penyidikan (Tibdik) Satpol PP Tarakan Mezak, JB, SH, kepada Radar Tarakan kemarin (15/8).
Awalnya, satu PSK diamankan di depan kamar kontrakan. Sempat terjadi penolakan ketika PSK itu hendak dibawa kekantor Satpol PP. kemudian, Satpol PP menyisir rumah bertingkat, di lokasi yang sama. " Karena tidak dibuka, anggota saya langsung mendobrak pintu. Dan kami dapatkan 2 PSK dan seorang laki - laki bersembunyi dibawah ranjang, " terangnya seraya tersenyum.
Setelah di GB, Satpol PP juga merazia kawanan waria di utara Tarakan, tepatnya daerah Juata Laut. Melihat petugas mendekat, sontak waria lari tunggang langgang masuk ke gang-gang meloloskan diri, aksi kejar-kejaran pun terjadi dan Satpol PP hanya berhasil mengamankan 2 orang waria. " Yang waria ada 2 orang, kita amankan mereka saat jalan-jalan malam di Juata Laut dengan pakaian seksi dan yang lainnya berhasil meloloskan diri, mereka umumnya tidak memiliki tanda pengenal, " ungkapnya.
Setelah di Utara Tarakan, Satpol PP kembali mendatangi lokasi yang diduga masih ada kegiatan mesum. Satpol mendatangi LC dan SJT. Di 2 tempat ini Satpol PP mengamankan 9 orang tanpa tanda pengenal. " Mereka tanpa pengenal makanya kami tahan dan kami bawa ke kantor untuk diberikan pembinaan. Salah satu diantara mereka malah lupa KTP-nya ditaruh gara-gara kami grebek. Setelah kami tahan, salah seorang petugas membawakan KTP-nya yang terlupa, " kata Mezak.
Malam itu tidak hanya THM dan hotel melati saja yang menjadi perhatian Satpol PP. Kegiatan-kegiatan anak muda yang mengganggu ketentraman juga menjadi salah satu yang ditertibkan. Pria yang bermain bola ditengah jalan pun diamankan. " Ada 1 orang kita tahan, yang lainnya lari, " jelasnya. Dijelaskan, operasi yang dilaksanakan masih didasarkan edaran Walikota Tarakan Nomor 300/1330/PEM yang mengharuskan tempat usaha malam tutup total sepanjang Bulan Suci Ramadhan. " Jadi ini bagian dari edaran Walikota Tarakan, sehingga kami harus menjalankan razia ini, " katanya.
Hasil razia itu, total Satpol PP mengamankan 14 orang. " Mereka kita data dan mereka wajib isi surat pernyataan, tapi sebelumnya mereka mendapatkan pembinaan agar tidak mengulangi lagi aksi mereka, jika mengulanginya kami akan lakukan tidakan tegas untuk mereka dan menyanggupi, " tandasnya.
Mezak kembali mengingatkan pelaku usaha agar tetap konsisten menjalankan Edaran Walikota Tarakan dan berharap tidak ada lagi kegiatan-kegiatan menyimpang selama bulan puasa ini. " Saya salut beberapa THM yang konsisten dan saya berharap edaran Walikota ini tetap diperhatikan karena kami akan terus lakukan razia, " janjinya. (nat)
SUMBER KUTIPAN (kecuali gambar ilustrasi) :
Surat Kabar Harian RADAR TARAKAN
Terbit hari Senin, tanggal 16 Agustus 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda ...